Dua
penekanan utama dalam masing-masing surat.
1 Petrus tentang Penderitaan Yesus untuk keselamatan kita, sedangkan 2
Petrus tentang Penghakiman Allah bagi nabi-nabi palsu.
A. PENDERITAAN YESUS BAGI KESELAMATAN KITA.
·
1 Petrus
1:2, 8-9, 18-19; 3:18.
·
Petrus
mengerti bahwa Yesus adalah Juruslamat—Dia tidak bersalah—mati menggantikan
kita. Darah-Nya yang mahal menyucikan kita dari dosa dan mengubah kehidupan
kita.
·
Kita
bisa menerima keselamatan itu hanya oleh iman. Tidak ada yang kita bisa lakukan
yang bisa layak menggantikannya apa yang telah dilakukan Yesus. Bagaimanakah
sambutan kita terhadap kasih yang begitu besar?
B. BAGAIMANA
KITA HIDUP?
·
Motivasi
kita untuk menjadi suci. Ketika penghakiman semakin dekat dan orang-orang jahat
akan dibinasakan, kita harus mengharapkan kesucian itu (1 Petrus 1:17; 4:7; 2
Petrus 3:11).
·
Mengapa
kita harus kudus. Kita harus kudus karena Allah adalah juga kudus, dan Roh
Kudus sementara bekerja untuk menguduskan kita (1 Petrus 1:2, 15-16).
·
Hidup
sebagai bangsa yang kudus. Petrus menuliskan tentang apa yang harus dan tidak
kita lakukan. Dan kita harus melakukan segala sesuatu dalam kerendahan hati dan
kasih (1 Petrus 2:1; 3:8-9; 4:7-11; 2 Petrus 1:5-7).
C. PENGHARAPAN
PADA KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI.
·
Petrus
tahu bahwa pendengarnya sedang menderita penganiayaan, sehingga dia
menginspirasi mereka agar memandang kedepan dan melihat bahwa mereka akan
dibenarkan pada masa yang akan.
— Bapa akan mengadili setiap orang tanpa membeda-bedakan (1 Petrus
1:17).
— Yesus akan menghakimi orang yang hidup dan mati (1 Petrus 4:5).
— Penghakiman dimulai dari rumah Allah sendiri (1 Petrus 4:17).
— Orang Jahat akan dibinasakan (2 Petrus 3:7).
— Mereka yang mengejek kedatangan kedua tidaklah benar (2 Petrus
3:1-7).
— Kedatangan kedua kali ditunda karena Allah ingin umat-umat-Nya
bertobat dan diselamatkan (2 Petrus 3:9).
D. ATURAN
DALAM MASYARAKAT DAN GEREJA
·
Kekuasaan
dunia sudah diatur oleh Allah untuk memperlambat kejahatan. Orang Kristen harus
menurut kepada pemerintah dalam segala hal yang tidak bertentangan dengan Hukum
Allah. Orang Kristen harus menjadi contoh walaupun terkadang orang-orang
menyalahgunakan wewenang. Mereka yang menolak That way, those who want to harm
them will have no excuse (1 Peter 2:11-21).
·
Para
pemimpin gereja telah diatur oleh Allah untuk memelihara kawanan domba. Mereka
harus bertindak dengan rendah hati, untuk memberi makan jemaat dan untuk
melatih yang lain untuk menggunakan karunia rohani mereka bagi kemuliaan Allah
(1 Petrus 5:1-5).
E. KEUTAMAAN ALKITAB
·
Seperti
juga Paulus, Petrus menekankan pentingnya belajar Alkitab sebagai sumber utama
dari doktrin dan otoritas moral (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:19).
·
Ketika
kita membaca Alkitab, kita harus berdoa agar Roh Kudus menuntun kita kepada
penafsiran yang benar. (2 Petrus 1:20-21).
·
Kita
harus membaca Alkitab untuk menemukan kebenaran rohani dan tidak untuk
mencocokkan dengan tabiat kita oleh memutarbalikan arti yang sebenarnya (2 Petrus
3:15-16).
·
Tema
utama dalam Alkitab adalah Yesus dan Keselamatan yang kita terima oleh
kematianNya (1 Petrus 1:10-12).