P E N D I D I K A N
Oleh: SDA College Presidents
Pelajaran ke-7 :
PERBAKTIAN DALAM PENDIDIKAN
Sabtu, 7 November 2020
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah:
Dan. 3; Why. 14: 6–12; Mzm. 78: 1–17; Yoh. 4: 7–26; 1 Taw. 16: 1–36; Mrk. 7: 1–13.
Ayat hafalan:
“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan" (1 Tawarikh 16: 29).
Ibadah adalah bagian dari umat manusia, bagian dari sifat alamiah manusia, bahkan sifat alamiah manusia yang jatuh. Tidak diragukan, kita diciptakan sebagai makhluk yang oleh karena kebebasan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, akan menyembah Tuhan* karena kita mengasihi Dia dan tahu bahwa Dia layak disembah. Ibadah seperti itu pastilah sangat mudah di dunia sebelum kejatuhan, di mana manusia memiliki akses tatap muka kepada Allah dalam suatu ciptaan yang tidak dirusak oleh dosa, kematian, dan kehancuran–satu ciptaan yang kita tahu hanya dunia yang jatuh hampir tidak dapat dibayangkan.
Hari ini, tentu saja, meskipun perangai yang santun untuk beribadah masih ada dalam kita, seperti halnya semua yang lain dalam dunia ini, telah diputarbalikkan dan disimpangkan oleh dosa, yang berarti bahwa di antara hal-hal lain kita, sebagai makhluk penyembah, pada akhirnya dapat menyembah hal-hal yang salah, atau bahkan tidak menyembah Tuhan dengan cara yang seharusnya Dia disembah (lihat, misalnya, Mrk. 7: 1-13; Yer. 7: 4).
Oleh sebab itu, karena ibadah sangat penting bagi pengalaman Kristen, pendidikan Kristen harus berhubungan dengan pertanyaan mengenai ibadah, pokok pelajaran untuk pekan ini.
Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat, 14 November.
