Sabtu, 17 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

DAMPAK PERSEPULUHAN
Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Mrk. 16:15; 1 Ptr. 3:8, 9; 1 Kor. 9:14; Roma 3:19-24.
Ayat Hafalan: “Tidak tahukah kamu bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil harus hidup dari pemberitaan Injil itu” (1 Korintus 9:13, 14).
Sebagaimana kita lihat pekan lalu, persepuluhan adalah ekspresi iman yang penting. Ini adalah salah satu cara untuk mengungkapkan, atau menguji, kenyataan pengakuan iman kita. “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji” (2 Kor. 13:5).
Referensi pertama Alkitab kepada persepuluhan adalah pengembalian persepuluhan Abraham kepada Melkisedek (Kej. 14:18-20; Ibr. 7:4). Orang Lewi juga mengambil persepuluhan untuk pelayanan mereka di bait suci (2 Taw. 31:4-10). Saat ini persepuluhan adalah untuk mendukung Injil. Ketika dipahami dengan benar, persepuluhan berfungsi sebagai ukuran rohani dari hubungan kita dengan Allah.
Dampak, penggunaan, pentingnya, dan metode penyaluran dalam persepu- luhan dirancang untuk pertumbuhan rohani kita dalam mendukung pekerjaan Allah dan menyediakan sumber dana untuk pemberitaan Injil. Ini adalah rencana Allah dan telah disebut langkah pertama yang seorang penatalayan setia ambil.
Pekan ini kita akan meneruskan peninjauan kita tentang persepuluhan: Penyalurannya, apa artinya bagi orang lain, dan apa dampaknya terhadap kehidupan rohani kita.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat 24 Februari 2018.

Jumat, 16 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Pendalaman - Kejujuran Kepada Allah
Pendalaman: Allah memulai semua perjanjian yang tercantum dalam Alkitab dan telah melakukan peranan penting dalam menarik umat-Nya ke dalam perjanjian-perjanjian ini (Ibr. 8:10). Janji-janji perjanjian mencerminkan kasih karunia-Nya, kasih, dan kerinduan untuk menyelamatkan kita.
Sebuah perjanjian dengan Allah meliputi banyak hal: Allah, penerima, syarat-syarat perjanjian, komitmen kepada syarat oleh kedua belah pihak, menegaskan hukuman terhadap kegagalan untuk mematuhi perjanjian tersebut, dan hasil yang dimaksudkan atau hasil yang diinginkan.
Konsep persepuluhan mencerminkan komponen ini dalam Maleakhi 3:9, 10. Ayat ini mengulangi perjanjian khusus persepuluhan antara Allah dan penatalayan-Nya. Ketika kita masuk ke dalam perjanjian seperti itu, itu adalah tanda yang terlihat bahwa kita keberatan terhadap prinsip-prinsip materialistis konsumerisme, dan kita membuktikan bahwa sesuatu yang baik dapat keluar dari hati yang bertobat, yang berdosa.
“Roh cinta-diri nampaknya menghalangi manusia untuk memberikan kepada Allah apa yang menjadi milik-Nya. Allah telah membuat satu perjanjian yang istimewa dengan manusia yaitu jika mereka setia mengasingkan bagian yang ditentukan untuk mempercepat kerajaan Kristus, Tuhan akan memberkati mereka dengan limpah, sehingga tak ada tempat lagi untuk menaruh pemberian-pemberiannya. Tetapi jikalau manusia menahan milik Allah, dengan jelas Allah mengatakan, ‘Kamu kena kutuk.’”—Ellen G. White, Counsels on Stewardship, hlm. 77.
Hidup dalam hubungan perjanjian dengan Allah memiliki tanggung jawab. Kita menikmati janji perjanjian, tetapi seringkali tidak menyukai perintah dan tanggung jawab. Namun sebuah perjanjian adalah, dalam konteks ini, penga- turan dua sisi, dan persepuluhan adalah salah satu bagian dari kehidupan kita dalam perjanjian.
Pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan:
1.Mengapakah mengembalikan persepuluhan adalah tindakan iman yang penting di pihak kita?
2.Kata-kata apakah yang mungkin Anda miliki untuk seseorang yang berkata: “Aku sebenarnya tidak mampu untuk mengembalikan persepuluhan? Bagaimanakah Anda menolong seseorang yang menemukan dirinya sendiri dalam situasi ini? Dan, selain kata-kata, apa lagikah yang mungkin dilakukan untuk membantu?
3.Pertanyaan terakhir hari Rabu adalah tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu menjaga kesadaran itu hidup di dalam hati dan pikiranmu bahwa persepuluhanmu, sesungguhnya, adalah kudus. Apakah beberapa jawaban Anda? Bagaimanakah fakta bahwa persepuluhan adalah kudus memengaruhi bagaimana Anda berhubungan dengan mengembalikannya?

Kamis, 15 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA


Kebangunan, Pembaruan, dan Persepuluhan

Pemerintahan panjang Hizkia dianggap titik puncak bagi suku Yehuda. Setelah masa pemerintahan Daud dan Salomo, Israel tidak lagi menikmati berkat Allah yang begitu besar. Dalam 2 Tawarikh 29-31 adalah catatan kebangunan dan pembaruan Hizkia: “Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya” (2 Taw. 29:2). “Ibadah di rumah Tuhan ditetapkan kembali” (2 Taw. 29:35). Paskah dirayakan (2 Taw. 30:5). “Maka besarlah kesukaan di Yerusalem” (2 Taw. 30:26). Tugu berhala, mazbah-mazbah, dan bukit-bukit pengorbanan dimusnahkan (2 Taw. 31:1). Ada kebangunan dan pembaruan kebiasaan yang tiba-tiba, menghasilkan persepuluhan dan persembahan yang berlimpah (2 Taw. 31:4, 5, 12).

Nehemia memberikan contoh kebangunan, pembaruan, dan persepuluhan yang lain. Bacalah Nehemia 9:2, 3. Apakah arti kebangunan hati? Bacalah Nehemiah 13. Setelah Nehemia memperbarui “rumah Allah,” (Neh. 13:4) apakah yang orang Yahudi bawa ke sana? (Neh. 13:12)?

Nehemia 9:2 Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka.

9:3 Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka.

Nehemia 13:4, 12 Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia, 13:12 Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan.


“Kebangunan dan pembaruan adalah dua hal yang berbeda. Kebangunan menandakan pembaruan kehidupan rohani, menghidupkan kuasa pikiran dan hati, kebangkitan dari kematian rohani. Pembaruan menandakan reorganisasi, perubahan dalam ide dan teori, kebiasaan dan praktik.”—Ellen G. White, Christian Service, hlm. 42.

Hubungan antara kebangunan, pembaruan, dan persepuluhan adalah otomatis. Tanpa mengembalikan persepuluhan, kebangunan dan pembaruan adalah suam-suam kuku, jika itu adalah sekadar kebangunan. Terlalu sering kita sebagai orang Kristen berdiri menganggur di tempat penonton ketika kita harusnya secara aktif terlibat di pihak Tuhan. Kebangunan dan pembaruan menuntut komitmen, dan persepuluhan adalah bagian dari komitmen itu. Jika kita menahan dari Allah apa yang Dia minta dari kita, kita tidak bisa mengharapkan Dia menanggapi apa yang kita minta dari-Nya.

Kebangunan dan pembaruan terjadi di dalam gereja, bukan di luar gereja (Mzm. 85:6). Kita harus mencari Allah untuk kebangunan (Mzm. 80:19) dan pembaruan atas “apa yang semula engkau lakukan” (Why. 2:5). Pembaruan harus terjadi sehubungan dengan apa yang kita pegang dan apa yang kita kembalikan kepada Allah. Bukan tindakan yang membuat perbedaan, tetapi keputusan dari pikiran dan emosi yang mengungkapkan motif dan komitmen. Hasilnya adalah iman yang bertumbuh, visi rohani dipertajam, dan kejujuran diperbarui.

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 21

21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
21:4 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
21:5 "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
21:6 Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka.
21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.
21:8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
21:10 Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"
21:11 Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
21:17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.
21:18 Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
21:20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi."
21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
21:44 [Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.]"
21:45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
21:46 Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.

Rabu, 14 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Persepuluhan Jujur: Kudus bagi Tuhan   

Kita sering berbicara tentang memberikan persepuluhan kepada Allah. Tetapi bagaimanakah kita memberi kepada Allah apa yang Dia sudah miliki?   

Bacalah Imamat 27:30. Dua hal penting apakah yang ditemukan dalam ayat ini berkaitan dengan persepuluhan? 

Imamat 27:30, Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.

"Persepuluhan milik Tuhan dan karena itu kudus. Itu tidak menjadi kudus melalui sumpah atau tindakan penyucian. Itu benar-benar kudus karena sifat alaminya; itu adalah milik Tuhan. Tidak ada seorang pun kecuaIi Allah memiliki hak itu. Tidak ada yang bisa menguduskannya bagi Tuhan, karena persepuluhan tidak pernah bagian dari harta benda seseorang."-Angel Manuel Rodriguez. Stewardship Roots (Silver Spring. Md.: Stewardship Ministries Department, 1994), hIm. 52.   

Kita tidak membuat persepuluhan kudus; Allah melakukannya dengan penunjukan. Sebagai penatalayan, kita mengembalikan kepada-Nya apa yang menjadi milik-Nya Persepuluhan didedikasikan kepada AIlah untuk suatu maksud tertentu. Menahan itu untuk satu maksud lainnya adalah tidak jujur. Praktik mengembalikan persepuluhan kudus tidak pernah dihentikan. 

Bacalah Ibrani 7:2-10. Bagaimanakah diskusi Paulus tentang persepuluhan Abraham kepada Melkisedek mengungkapkan makna persepuluhan yang lebih dalam? Kepada siapakah sebenarnya Abraham memberikan persepuluhan?   

Ibrani 7:2-10, 2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. 4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. 5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. 6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji. 7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup. 9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan, 10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Maka, sebagaimana hari Sabat adalah kudus, demikian juga persepuIuhan adalah kudus. Kata "kudus" berarti "diasingkan untuk penggunaan kudus." Hari Sabat dan persepuluhan terhubung dengan cara 'ni. Kita mengasingkan hari ketujuh Sabat sebagai suci, sebagai kudus; dan kita mengasingkan persepuluhan sebagai milik suci Allah, sebagai sesuatu yang kudus.   

"AIlah telah menyucikan hari ketujuh. Bagian waktu yang tertentu itu diasingkan oleh AiIah sendiri untuk hari perbaktian, tetap suci hingga sekarang ini sebagaimana yang mula-mula disucikan oleh Khalik kita. 

"Dalam cara yang sama perpuluhan dari penghasilan kita adalah 'suci bagi Tuhan.' Perjanjian Baru tidak menegaskan kembali hukum perpuluhan seperti juga halnya hukum Hari Sabat, karena syahnya kedua hal itu telah diketahui manfaat rohaninya yang dalam telah dijelaskan. Disaat kita sebagai suatu umat berusaha dengan setia memberikan kepada Allah waktu yang khusus bagiNya, tidaklah pula kita berikan kepadaNya bagian harta kita yang la tuntut."--Ellen G  White, Nasihat Penatalayanan. hlm 44.                ' 

Apakah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menjaga kesadaran itu hidup di dalam hati dan pikiranmu bahwa persepuluhanmu sesungguhnya, adalah kudus'!

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 20

20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
20:8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
20:18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
20:29 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30 Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:31 Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:32 Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
20:33 Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."
20:34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

Selasa, 13 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Selasa, 13 Februari 2018

Pernyataan Iman

     Sebagaimana kita lihat kemarin, iman adalah sebuah proses. pengalaman yang dinamis yang, idealnya, bertumbuh dan menjadi dewasa. Dan satu cara Allah "menyempurnakan" iman kita dan membawanya ke dalam kesempurnaan adalah melalui tindakan persepuluhan. Pahami dengan benar. persepuluhan dikembalikan kepada Allah bukanlah legalisme; ketika kita memberikan persepuluhan, kita tidak bekerja atau berusaha untuk mendapatkan jalan kita ke surga.  Sebaliknya, persepuluhan adalah pernyataan iman. Itu adalah tampak luar, terlihat, ekspresi pribadi dari kenyataan iman kita.   
     Lagi pula, siapa saja bisa mengklaim memiliki iman dan percaya pada Allah.  dan bahkan pcrcaya pada Yesus. Sebagaimana kita tahu. "tetapi Setan pun juga  percaya" pada Allah ( Yak. 2:19). Tetapi mcngambil 10 persen dari pendapatan  Anda dan memberikannya kembali kepada Allah? Jtu adalah tindakan iman. 

Bacalah Lukas 11:42. Apakah artinya ketika Yesus menyiratkan bahwa  persepuluhan tidak dibiarkan dibatalkan? Bagaimanakah persepuluhan  berhubungan dengan hal-hal yang penting dalam hukum? 

Lukas 11:42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

     Persepuluhan adalah ekspresi sederhana dari ketergantungan padaAllah dan tindakan keyakinan bahwa Kristus adalah Penebus kita. Ini adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati"dengan segala berkat rohani di dalam Kristus" (Ef. 1:3) dan sebuah janji lebih banyak.   

Bacalah Kej. 28:14-22. Apakah tanggapan Yakub kepada janji Allah?   

Kejadian 28:14-22, 14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." 16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." 17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." 18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. 20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. 22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

     "Rencana Allah dalam sistem persepuluhan adalah indah dalam kesederhanaan dan kesetaraannya. Semua boleh memegang itu dalam iman dan keberanian, karena itu adalah Ilahi dalam awal mulanya. Di dalamnya digabungkan kesederhanaan dan manfaat, itu tidak memerlukan pembelajaran yang mendalam untuk memahami dan melaksanakannya. Semua boleh merasa bahwa mereka dapat melakukan satu bagian dalam melaksanakan pekerjaan keselamatan yang mulia.  Setiap pria, wanita dan orang muda boleh menjadi bendahara bagi Tuhan, boleh menjadi agen untuk mernenuhi tuntutan pada perbendaharaan "-Ellen G. White. Counsels on Stewaradship, hlm. 73.

Dalam cara apakah Anda telah menemukan bagi diri Anda sendiri berkat rohani sejati yang datang dari mengembalikan persepuluhan?  Bagaimanakah mengembalikan persepuluhan telah menolong meningkatkan iman Anda?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 19

19:1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
19:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Ia pun menyembuhkan mereka di sana.
19:3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
19:15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Senin, 12 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Senin, 12 Februari 2018

Kehidupan Iman

Bacalah Kejadian 22:l-12. Apakah yang cerita ini nyatakan kepada kita tentang kenyataan iman Abraham?   

22:1-12, 1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." 6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" 8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. 11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." 12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Kehidupan iman bukanlah peristiwa satu kali. Kita tidak hanya mengekspresikan iman dalam cara yang luar biasa satu kali, dan dengan demikian membuktikan bahwa kita, sesungguhnya, orang-orang Kristen yang loyal dan setia hidup oleh kasih karunia dan dilindungi oleh darah Kristus. 

Contohnya, dunia agama setelah ribuan tahun masih tetap tcrcengang dengan tindakan iman yang ditampilkan oleh Abraham dengan Ishak di Gunung Moria (Kejadian 22).  Namun, tindakan iman ini bukanlah sesuatu yang Abraham sekadar sulap ketika dia membutuhkannya. Kehidupan kesetiaannya dan penurutan sebelumnya adalah apa yang memampukan dia untuk melakukan apa yang dia telah lakukan. Seandainya dia sering tidak setia sebelum peristiwa ini, dia tidak akan pemah lulus ujian seperti yang dia lakukan. Juga tidak ada keraguan bahwa seorang dengan jenis iman seperti itu pasti juga menghidupkannya setelah peristiwa itu.

Intinya adalah bahwa iman seorang penatalayan juga bukan tindakan satu kali. Seiring waktu, entah itu akan bertumbuh semakin dalam dan semakin kuat atau dangkal dan lemah, bergantung pada bagaimana orang yang menyatakan iman itu menjalankannya. 

Bacalah Ibrani 12:2.Apakah yang hal itu beritahukan kepada kita tentang sumber iman kita dan bagaimana untuk memiliki iman?   

Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Satu-satunya sumber kita sebagai penatalayan yang setia adalah "melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah" (Ibr 12:2)  Kata "membawa kepada kesempumaan" hanya digunakan dalam contoh di Perjanjian Baru ini dan bisa juga diterjemahkan sebagai "penyempurnaa." Itu berarti bahwa Yesus berniat membawa iman kita kepada kedewasaan dan kesempurnaan (Ibr 6:1. 2).  Maka, iman, kehidupan iman, adalah pengalaman yang dinamis, bertumbuh, menjadi dewasa, dan itu meningkat. 

Dalam hal-hal apakah Anda telah melihat iman Anda bertumbuh dan menjadi dewasa dari waktu ke waktu? Atau mengalaminya? 

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa-Triwulan l, 2018

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 18

18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
18:11 [Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]"
18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."
18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Minggu, 11 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA


Minggu, 11 Januari 2018
Masalah Kejujuran Sederhana
Kesamaan yang hampir kita semua miliki adalah bahwa kita tidak suka ketidakjujuran. Kita secara khusus tidak menyukainya ketika kita melihat hal  itu diwujudkan pada orang lain. Meskipun, tidaklah mudah untuk melihat itu dalam diri kita sendiri, dan ketika kita melakukannya, kita cenderung untuk merasionalisasi tindakan kita, membenarkannya, mengecilkan maknanya: Oh, itu tidak buruk, itu hanya hal kecil, tidak begitu penting. Bahkan kita mungkin menipu diri kita sendiri, sering begitu; tetapi kita tidak pernah menipu Allah.
“Ketidakjujuran dipraktikkan di seluruh tatanan kita, dan ini adalah penyebab suam-suam kuku pada pihak orang yang mengaku percaya kebenaran. Me- reka tidak terhubung dengan Kristus dan sedang menipu jiwa mereka sendiri.”—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 4, hlm. 310.
Bacalah Lukas 16:10. Apakah prinsip penting yang Yesus ungkapkan di sini yang seharusnya menolong kita melihat betapa pentingnya untuk menjadi jujur, bahkan dalam “hal-hal kecil”?
Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Meskipun Allah mengetahui persis betapa mudahnya kita bisa tidak jujur, terutama ketika tiba pada hal-hal yang kita miliki. Oleh karena itu, Dia telah memberi kita penangkal yang ampuh untuk ketidakjujuran dan egoisme, setidaknya ketika tiba pada harta benda.
Bacalah Imamat 27:30 dan Maleakhi 3:8. Apakah yang ayat-ayat ini ajarkan dan bagaimanakah bahwa apa yang disampaikan ayat-ayat ini dapat menolong kita tetap jujur?
Imamat 27:30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
Maleakhi 3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
“Tidak ada imbauan yang dibuat untuk ucapan syukur atau kedermawanan. Ini adalah soal kejujuran yang sederhana. Persepuluhan adalah milik Tuhan; dan Ia memohon supaya kita mengembalikan kepada-Nya apa yang menjadi milik-Nya.... Jikalau kejujuran merupakan suatu prinsip kehidupan bisnis yang penting, maka tidakkah kita harus mengakui kewajiban kita pada Allah - kewajiban yang menggarisbawahi setiap kewajiban lain?”—Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati, hlm. 126.
Akhirnya, bagaimanakah mengembalikan persepuluhan menolong Anda mengingat siapa memiliki semua yang Anda miliki? Bagaimanapun juga, mengapakah penting untuk tidak pernah melupakan siapa yang memiliki seluruh harta kita?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 17

17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.
17:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
17:10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"
17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu
17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
17:18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga.
17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"
17:22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia
17:23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.
17:24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya.
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

BACAAN ALKITAB HARIAN

FOLLOW THE BIBLE

Yohanes 14:1-31 Rumah Bapa YOH 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percaya juga kepada-Ku. YOH 14:2 Di rumah Bapa-...

LAGU FAVORIT