Sabtu, 03 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Sabat, 3 Februari 2018
TANDA SEORANG PENATALAYANAN
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: Ibr. 11:8-12; Roma 4:13, 18-21; Mat. 6:24; Ibr. 9:14; 1 Yoh. 5:2,3; Lukas 16:10-12.
Ayah Hafalan: “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan raha- sia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demiki- an ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercaya” (1 Korintus 4:1, 2). 
Penatalayan dikenal dengan merek mereka, atau ciri khusus mereka, seperti penjual yang dikenal dengan logo atau merek mereka. Faktanya, banyak orang telah menjadi terkenal dengan mengubah diri mereka sendiri menjadi merek berharga.
Merek, atau tanda seorang penatalayan Kristen, adalah pantulan kasih Kristus melalui hubungan yang ia miliki dengan-Nya. Ketika kita menghidupkan dan mempraktikkan sifat-sifat Kristus, kehidupan kita akan mengungkapkan merek kita; identitas kita dipadukan dengan-Nya (1 Kor. 6:17).
Pekan ini kita melihat ciri-ciri karakter penatalayan Allah yang membentuk merek mereka. Sifat-sifat ini menginspirasi kita untuk melihat kepada kedatangan Yesus dan untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepada kita sebagai penatalayan kebenaran-Nya yang setia. Setiap karakter menggambarkan hubungan dalam yang kita bisa miliki dengan Dia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Semakin sifat-sifat ini dipelajari, semakin dalam sifat ini akan mendarah daging dalam hidup kita. Karakter kasih Allah, dalam semua dinamikanya, akan menjadi merek kita dan mempunyai pengaruh dalam setiap aspek kehidupan kita, hari ini dan selamanya.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat 10 Februari 2018

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 9

9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
9:7 Dan orang itu pun bangun lalu pulang.
9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
9:16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini."
9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
9:34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Jumat, 02 Februari 2018

SEKOLAH SABAT DEWASA

Jumat, 2 Februari 2018
Pendalaman: Kata yang diterjemahkan sebagai “penatalayan” dalam beberapa ayat-ayat Perjanjian Lama datang, tidak dari satu kata tetapi dari sebuah ungkapan: asher al bayt, “orang yang ada di atau atas rumah.” Sebagai contoh, Kejadian 43:19 dapat diterjemahkan: “Ketika mereka mendekati penatalayan rumah Yusuf itu, mereka berbicara kepadanya di depan pintu rumah.” Jika seseorang mempertimbangkan bahwa keluar yang tinggal di dalam rumah adalah bagian dari rumah itu sendiri, maka apa yang lebih berharga kepada seseorang daripada rumah mereka sendiri? Oleh karena itu, penatalayan adalah seorang yang dipercayakan sesuatu yang sangat berharga yang, bagaimanapun, bukan miliknya. Dalam banyak hal, itu menjadikan tanggung jawab bahkan lebih besar daripada yang sebenarnya jika penatalayan bertanggungjawab atas milik- nya sendiri.
Ide yang sama dilanjutkan juga dalam Perjanjian Baru. “Perjanjian Baru mengambil ide-ide Perjanjian Lama dan menggabungkan mereka dengan ide- ide abad pertama, konsep-konsep, dan kata-kata, hingga memperkaya dan memperluas pengajaran Alkitab tentang penatalayanan. Kata-kata Yunani yang paling umum digunakan dalam hubungan dengan penatalayanan berasal dari oikos dan oikia, ‘rumah.’ oikonomos adalah orang yang menjaga rumah: Penatalayan atau manajer. Oikonomia adalah kata benda abstrak, “pengelolaan rumah,” makna yang sering jauh lebih luas.”—Handbook of Seventh-day Adventist Theology(Hagerstown, Md.: Review and Herald Publishing Association, 2000), hlm. 653.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1.Gantinya mengambil tanggung jawab karena memakan buah larangan, apakah yang Adam katakan kepada Allah ketika ditanya tentang apa yang dia telah lakukan? Kej. 3:12. Betapa menarik bahwa salah satu respons manusia paling awal yang ditimbulkan oleh dosa adalah berusaha untuk memindahkan kesalahan dari diri sendiri kepada orang lain. Apakah yang tanggapannya katakan tentang kesediaannya untuk menerima tanggung jawab pribadi atas tindakannya? Apakah yang seharusnya hal itu beritahukan kepada kita tentang kesediaan kita sendiri? Bagaimanakah kita bisa belajar menghindari sifat umum dari menyalahkan orang lain atas kesalahan kita?
2.Di UKSS, bahaslah lebih dalam gagasan menjadi penatalayan dari hal-hal yang tidak nyata tetapi rohani. Apakah artinya? Bagaimana- kah kita “mengelola” hal-hal ini?
3.Pikirkan tentang pekabaran tiga malaikat dari Why. 14:6-12. Apakah kebenaran penting yang disajikan di sana tentang bahwa kita telah diberikan tanggung jawab untuk menjadi penatalayan?
4.Mengapakah begitu penting bagi kita untuk belajar percaya dan yakin pada hal rohani yang kita tidak pahami sepenuhnya? Namun demikian dalam cara duniawi apa kita melakukannya sepanjang waktu?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 8

8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.
8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.
8:29 Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Kamis, 01 Februari 2018

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 7

7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
7:9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
7:10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
7:28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
7:29 sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.

SEKOLAH SABAT DEWASA

Kamis, 1 Februari 2018
Tanggung Jawab Kita Sebagai Penatalayanan
Penatalayan bijaksana dijelaskan oleh kesediaan mereka untuk menerima dan melaksanakan prinsip moral dari tanggung jawab pribadi. Penerimaan akan tanggung jawab pribadi adalah pilihan yang kita buat dan tindakan yang kita ambil. Itu mengakui hubungan antara sebab dan akibat. Kesediaan untuk menerima tanggung jawab pribadi adalah sifat kunci yang tidak bisa diabaikan ketika kita menjelaskan apa itu penatalayan, karena penatalayan haruslah tulus hati dalam memiliki kepentingan terbaik dari Pemilik hati. Oleh karena itu, kesediaan seperti itu adalah pilihan yang menjelaskan hubungan yang diinginkan seorang penatalayan miliki dengan Allah.
“Allah rindu untuk membawa manusia ke dalam hubungan langsung dengan diri-Nya sendiri. Dalam semua urusan-Nya dengan manusia Dia mengakui prinsip tanggung jawab pribadi. Dia berusaha untuk mendorong rasa ketergantungan pribadi dan menanamkan kesan kebutuhan akan bimbingan pribadi. Pemberian-Nya dipercayakan kepada manusia sebagai individu. Setiap manusia telah dijadikan penatalayan atas tanggung jawab yang kudus; masing-masing melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan pengarahan sang Pemberi; dan oleh semua pertanggungjawaban penatalayanannya harus diberikan kepada Allah.”—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 7, hlm. 176.
Ketika kita menjadi penatalayan, kita tidak akan memindahkan tanggung jawab kita kepada orang lain atau kepada organisasi. Tanggung jawab pribadi kita adalah kepada Allah dan akan tercermin dalam semua interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita (Kej. 39:9; lihat juga Dan. 3:16). Kita akan melakukan tugas yang ada dengan kemampuan terbaik kita. Sukses di mata Tuhan akan lebih bergantung pada iman kita dan kemurnian kita daripada kecerdasan dan talenta.
Bacalah 2 Korintus 5:10. Bagaimanakah kita memahami kata-kata ini dalam konteks apa artinya menjadi penatalayan yang bijaksana?
Teolog dan filsuf selama berabad-abad telah memperdebatkan pertanyaan yang sulit tentang kebebasan kehendak. Tetapi Kitab Suci jelas: Kita sebagai manusia memiliki kebebasan kehendak dan kebebasan memilih. Jika tidak, ide dihakimi oleh perbuatan kita tidak masuk akal. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab pribadi, oleh kasih karunia Allah, untuk memutuskan membuat keputusan yang tepat dalam semua yang kita lakukan, termasuk menjadi penatalayan setia atas semua milik Tuan kita.

Rabu, 31 Januari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Rabu, 31 Januari 2018

Penatalayanan Kebenaran Rohani

Ketika kita berpikir tentang penatalayanan, kita berpikir tentang yang ber- wujud dan memang demikian. Tetapi seperti sekarang kita telah lihat, penatalayanan melampaui itu. Seperti harta berwujud, pemberian yang tidak berwujud juga berasal dari Allah. Hal-hal tidak berwujud ini adalah harta rohani yang Allah berikan kepada kita (1 Ptr. 4:10) sehingga kita dapat, di dalam Kristus, mengembangkan karakter Kristen dan menjadi orang yang kita bisa di dalam Dia. Maka, kita harus mengelola pemberian-pemberian tidak berwujud bahkan lebih berhati-hati daripada yang berwujud, karena mereka jauh lebih berharga.

Bacalah Efesus 6:13-17. Apakah yang telah diberikan oleh Allah yang atasnya kita harus menjadi penatalayan? Mengapakah manajemen yang tepat dari hal-hal ini sangat penting untuk kita?

Efesus 6:13-17 "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,  kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,"

“Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm. 6:23). Dunia, dan semua yang dunia tawarkan, tidak dapat menawarkan kita penebusan yang kita miliki dalam Kristus. Penebusan, pemberian yang Allah berikan kepada kita, adalah milik kita yang paling berharga. Dengan tetap membuat penebusan selalu di hadapan kita membantu kita menjaga perspektif dalam penatalayanan kita akan harta benda lainnya yang diberikan kepada kita dari Allah juga.
“Hanya dalam terang yang bersinar dari Golgota dapatlah pengajaran alam dibaca dengan tepatnya. Perantaraan kisah Betlehem dan salib biarlah ditunjukkan bagaimana kebaikan akan mengalahkan kejahatan, dan bagaimana setiap berkat yang datang kepada kita adalah suatu pemberian dari penebusan.”— Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati, hlm. 89.
Penebusan adalah milik kita hanya karena Yesus membayar harga tertinggi. Paulus jelas menyatakan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Ef. 1:7). Kata “kita beroleh” berarti bahwa kita beroleh “penebusan.” Itu adalah miliki kita, tetapi hanya karena Allah telah memberikannya kepada kita. Maka, betapa sangat penting agar kita mengenakan “seluruh perlengkapan senjata Allah” (Ef. 6:11), agar si jahat tidak datang dan mengambilnya. Karena satu-satunya cara dia bisa melakukan ini adalah jika kita mengizinkan dia, yang akan terjadi hanya jika kita tidak mematuhi apa yang dinyatakan kepada kita dalam “Firman Allah” (Ef. 6:17). Perlindungan terbesar kita adalah dengan menuruti, dalam iman, terang yang diberikan kepada kita.

Bacalah kembali Efesus 6:13-17. Bagaimanakah kita mengenakan perlengkapan senjata Allah, dan dengan cara apakah kita adalah penatalayan dari semua yang telah diberikan kepada kita dalam persenjataan itu?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 6

6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Selasa, 30 Januari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Selasa, 30 Januari 2018

Penatalayanan Rahasia Allah

Bacalah Kolose 2:2, 3 dan 1 Timotius 3:16. Apakah yang diperkenalkan ayat-ayat ini sebagai “Rahasia”? Apakah yang dinyatakan fakta bahwa itu adalah “rahasia” kepada kita tentang batas-batas akan apa yang bisa kita tahu tentang hal itu?

Kolose 2:2,3 "supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan."
1 Timotius 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Zofar orang Naama berkata kepada Ayub, “Dapatkah engkau memahami hakikat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?” (Ayub 11:7). Kata “rahasia” berarti membingungkan, tidak jelas, tidak diketahui, tidak dapat diterangkan, atau tidak dapat dipahami. Rahasia-rahasia Allah telah dicatat di dalam Kitab Suci, meskipun memahaminya secara lengkap masih di luar pemahaman kita. Itu sebabnya itu adalah rahasia.
Itu seperti masing-masing kita adalah orang yang rabun jauh melihat ke dalam langit, berharap melihat detail-detail yang terkecil. Kita tidak bisa melihat sejauh itu kecuali Allah mengungkapkannya kepada kita.

Apakah yang Ulangan 29:29 katakan tentang apa yang diungkapkan kepada kita?

Ulangan 29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Kita adalah penatalayan dari hal-hal yang kita sepenuhnya tidak pahami. Kita hanya tahu sebanyak yang diungkapkan wahyu dan Kitab Suci. Penatalayanan terbesar kita adalah untuk hidup “sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah” (1 Kor. 4:1).
Allah ingin kita, sebagai penatalayan-Nya, melestarikan, mengajar, melindungi, dan merawat kebenaran Ilahi yang Dia telah ungkapan. Bagaimana kita melakukan ini adalah penatalayanan tertinggi, dan itu berarti kita “memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci” (1 Tim. 3:9).
Yang terbesar dari semua rahasia adalah bahwa kita semua bisa mengalami Kristus, “pengharapan akan kemuliaan.” Rencana keselamatan adalah supranatural dan mustahil bagi kita untuk memahaminya sepenuhnya. Bahwa Pencipta segala sesuatu yang ada (Yoh. 1:1-3) akan turun ke bumi ini dan “dimanifestasikan dalam daging” (Ellen G. White, Manuscript Releases, jld. 6, hlm. 112) hanya untuk memberikan Diri-Nya sendiri sebagai korban bagi dosa-dosa manusia, membawa rahasia yang mungkin tidak akan pernah sepenuhnya dipahami oleh setiap ciptaan. Bahkan malaikat belajar untuk memahami rahasia mengapa Yesus datang ke bumi (1 Ptr. 1:12). Namun demikian, apa yang mereka tahu menyebabkan kita semua memuji Tuhan untuk kemuliaan dan kebaikan-Nya (Lihat Why. 5:13).

Anda telah dipanggil untuk menjadi penatalayan Injil. Tanggung jawab apakah yang secara otomatis Anda miliki?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 5

5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Senin, 29 Januari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Senin, 29 Januari 2018

Penatalayanan dalam Perjanjian Baru

Dua kata dasar untuk “penatalayan” dalam Perjanjian Baru adalah epitropos, muncul tiga kali, dan oikonomos, muncul sepuluh kali. Kedua kata ini menggambarkan posisi yang menggabungkan tanggung jawab manajerial yang dipercayakan kepada penatalayan oleh pemilik.
Baik dalam Perjanjian Lama dan Baru, penatalayan didefinisikan oleh apa yang mereka lakukan. Perjanjian Baru secara khusus menjelaskan penatalayan dalam istilah akuntabilitas (Lukas 12:48) dan harapan (1 Kor. 4:2). Perjanjian Lama, sungguh, lebih terfokus pada menyatakan kepemilikan Allah daripada langsung mendefinisikan kita sebagai penatalayan-Nya. Jadi, sementara konsep penatalayan sangat mirip untuk Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Perjanjian Baru memperluas konsep melampaui sekadar manajemen rumah tangga.
Dalam perumpamaan penatalayan yang tidak jujur (Luk. 16:1-15), Yesus memperluas definisi penatalayan. Pelajaran-Nya adalah tentang lebih daripada seorang penatalayan yang melepaskan diri dari bencana keuangan. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang melepaskan diri dari bencana rohani melalui manifestasi iman yang bijaksana. Penatalayan yang bijaksana akan bersedia bagi kedatangan Yesus di masa mendatang melebihi di sini dan sekarang (Mat. 25:21).

Bacalah 1 Korintus 4:1, 2; Titus 1:7; dan 1 Petrus 4:10. Apakah yang diberitahukan ayat-ayat tersebut kepada kita tentang penatalayan dan penatalayanan?

1 Korintus 4:1, 2 "Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai."
Titus 1:7 "Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,"
1 Petrus 4:10 "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."

“Haruskah saya membuka hati pada Roh Suci , agar setiap kemampuan dan energi yang Allah telah mandatkan kepada saya dapat dibangunkan? Saya ada- lah milik Kristus, dan saya bekerja di pelayanan-Nya. Saya penatalayan kasih karunia-Nya.”—Ellen G. White, Fundamentals of Christian Education, hlm. 301.
Dalam Lukas 12:35-48, Yesus juga menggunakan istilah “penatalayan” secara metaforsis. Dia berbicara tentang penatalayan bijaksana yang siap untuk kedatangan Anak Manusia, dan menggambarkan penatalayan tidak setia sebagai seorang yang telah berhenti mengurus karena tuannya telah menunda kedatangannya. Penatalayan yang tidak setia telah berubah menjadi seorang yang kejam dan telah menjadi kasar kepada orang-orang di sekelilingnya. Dia bukan lagi teladan perbuatan baik atau pengelola kasih karunia.
Ketika kita menerima Kristus, kita adalah penatalayan, dipanggil untuk mengelola sumber daya Allah. Tetapi yang lebih penting, kita harus mengelola realitas rohani kehidupan Kristen dalam persiapan ke surga.

Bacalah Lukas 12:45. Mengapakah kita sebagai orang Advent, yang seringkali bergumul dengan pemikiran “menunda,” harus secara khusus berhati-hati tentang jatuh ke dalam penipuan ini?

Lukas 12:45 "Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,"

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 4

4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
4:25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Minggu, 28 Januari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Minggu, 28 Januari 2018

Pentalayanan dalam Perjanjian Lama

Kata “Penatalayan” itu sendiri diterjemahkan hanya beberapa kali dalam Perjanjian Lama. Dalam kebanyakan kasus itu berasal dari ungkapan mengenai seseorang yang “di rumah,” ide bertanggung jawab untuk mengatur sebuah rumah; itu adalah “penatalayan” (Kej. 43:19; 44:1,4; 1 Raj. 16:9). Penatalayan mempunyai tanggung jawab untuk urusan rumah tangga dan harta tuannya, melakukan apa pun yang diminta dari mereka. Definisi penatalayan di Perjanjian Lama dapat ditemukan dengan mengenal ciri-ciri seorang penatalayan. Penatalayan tidak dapat dipisahkan dari penatalayanan mereka, karena itu mengungkapkan identitas mereka.
Beberapa karakteristik dari seorang penatalayan dibuat jelas dalam Perjanjian Lama. Pertama, posisi seorang penatalayan adalah salah satu tanggung jawab yang besar (Kej. 39:4). Penatalayan dipilih karena kemampuan mereka, dan mereka menerima rasa hormat dan kepercayaan dari pemilik mereka untuk menerima pekerjaan yang dilakukan. Kedua, penatalayan tahu bahwa apa yang telah dipercayakan kepada mereka adalah milik tuan mereka (Kej. 24:34-38). Ini perbedaan utama antara penatalayan dan pemilik. Penatalayan memahami kedudukan mereka. Ketiga, ketika penatalayan mengambil untuk mereka gunakan sendiri apa yang telah dipercayakan kepada mereka, hubungan kepercayaan antara mereka dan pemilik rusak, dan sang penatalayan dipecat (Kej. 3:23; Hos. 6:7).

Bacalah Yesaya 22:14-18. Selama pemerintahan Hizkia, Sebna ditunjuk sebagai penatalayan, serta bendahara, keduanya merupakan posisi kekuasaan yang sangat penting. Apakah yang terjadi kepadanya sebagai akibat dari penyalahgunaan jabatannya?

Yesaya 22:14 - 18 "Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan berfirman kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati," firman Tuhan, TUHAN semesta alam. Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan: Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu? Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

“Seorang penatalayan mempersamakan dirinya dengan tuannya. Dia menerima tanggung jawab seorang penatalayan, dan dia harus bertindak menggantikan tuannya, melakukan sebagaimana tuannya lakukan ketika ia memimpin. Perhatian tuannya menjadi perhatiannya. Kedudukan dari seorang penatalayan adalah satu kehormatan karena tuannya memercayai dia. Jika dalam salah satu cara dia bertindak mementingkan diri dan membelokkan keuntungan yang diperoleh dengan perdagangan atas barang milik tuannya untuk keuntungannya sendiri, dia telah menyelewengkan kepercayaan yang diletakkan padanya.”— Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 9, hlm. 246.
Bagaimanakah kita bisa belajar lebih baik akan pentingnya konsep bahwa kita sesungguhnya adalah penatalayan atas apa yang kita miliki dalam hidup ini? Bagaimanakah kenyataan ini seharusnya memengaruhi semua yang kita lakukan?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 3

3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
3:4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
3:6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

BACAAN ALKITAB HARIAN

FOLLOW THE BIBLE

Yohanes 14:1-31 Rumah Bapa YOH 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percaya juga kepada-Ku. YOH 14:2 Di rumah Bapa-...

LAGU FAVORIT