Minggu, 24 September 2017

REVIVAL AND REFORMATION

YEHEZKIEL 3:1 - 27

3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
3:4 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka.
3:5 Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel;
3:6 bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau.
3:7 Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati.
3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.
3:9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
3:10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.
3:11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."
3:12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
3:13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku:
3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

SEKOLAH SABAT DEWASA

Minggu, 24 September 2017
Tangan Paulus Sendiri
Bandingkan kata penutup Paulus dalam Galatia 6:11-18 dengan pernyataan akhir yang dia buatdalam suratnya yang lain. Dalam hal apa bagian penutup surat Galatia mirip atau berbeda dengan yang lainya?(Lihat kata-kata penutup dalam Roma, 1 dan 2 Korintus, Efesus, Filipi, Kolose, dan 1 dan 2 Tesalonika.)
Kata-kata penutup Paulus tidak selalu seragam, tetapi ada sejumlah elemen yang sama muncul di dalamnya:(1)Salam kepada orang-orang tertentu,(2)sebuah nasihat akhir,(3) tanda tangan pribadi, dan (4)doa berkat penutup. Ketika ciri-ciri khas ini dibandingkan dengan pernyataan akhir Paulus dalam Galatia,muncul dua perbedaan penting.
Pertama, tidak seperti banyak dari surat-surat Paulus, Galatia tidak berisi salam pribadi. Mengapa?Seperti halnya tidak ada ungkapan syukur yang biasa ada di awal surat itu, ini mungkin merupakan indikasi lebih lanjut dari ketegangan hubungan antara Paulus dan orang-orang Galatia. Paulus itu sopan tapi formal.
Kedua, kita harus ingat bahwa Paulus terbiasa mengimla surat-suratnya kepada seorang juru tulis (Rm. 16:22). Kemudian setelah selesai, Paulus sering mengambil pena dan menulis sendiri beberapa kata singkat dengan tangannya sendiri untuk mengakhiri surat itu (1 Kor. 16:21). Namun dalam surat Galatia, Paulusmenyimpang dari kebiasaannya. Ketika ia mengambil pena dari juru tulis, Paulus masih begitu menaruh perhatian terhadap keadaan di Galatia sehingga ia malahan mengahiri suratnya dengan  menulis lebihbanyak. Dia seakan tidak dapat meletakkan penanya sampai ia memohon kepada orang-orang Galatia sekali lagi untuk berbalik dari jalan mereka yang bodoh.
Dalam Galatia 6:11 Paulus menekankan bahwa ia menulis surat dengan huruf-huruf besar.Kita sesungguhnya tidak tahu mengapa.Sebagian orang berspekulasi bahwa Paulus tidak merujukkepada ukuran hurufnya tetapi kepada bentuknya yang tidak serasi. Mereka berpendapat bahwa barangkali tangan Paulus apakah sudah lumpuh karena penganiayaan atau bintul-bintul karena membuat tenda sehingga ia tidak dapat menulis huruf-hurufnya dengan baik. Yang lain percaya bahwa komentarnya memberikan bukti lanjutan mengenai penglihatannya yang buram. Walaupun kedua pandangan itu ada benarnya, kelihatannya lebih kruang spekulatif untuk berkesimpulan bahwa Paulus sengaja menulis dalam huruf-huruf besar untuk menggarisbawahi dan menekankan kembali maksudnya, serupa dengan cara kita mungkin menekankan suatu kata atau konsep penting dengan menggarisbawahinya, menulisnya dengan huruf miring, atau menulis dalam huruf besar semua.
Apa pun alasannya, Paulus pastilah menginginkan para pembacanya memerhatikan amaran dan seruannya.

RENUNGAN PAGI

Minggu, 24 September 2017

PILIHAN BERESIKO

Ayat Inti: Kejadian 13:12
“Abraham menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom”.

Lot membuat pilihan yang salah. Dataran yang banyak air, padang rumput hijau, pemandangan danau, pemandangan gunung dan semua keuntungan fisik lainnya yang memikat, tetapi karena dekat dengan Sodom, Lot berada pada posisi bahaya.
Saat Allah menghancurkan kota yang jahat itu, Lot melarikan diri, tetapi tidak dengan keluarganya. Tidak, Lot tidak memilih Sodom, tetapi dia mengambil resiko ketika dia setuju untuk tinggal di sana. Penyesalannya yang dalam, merupakan peringatan yang keras bagi kita, pilihannya menyebabkan kehancuran bagi semua orang yang dia sangat kasihi. Tidak hanya istrinya, yang menengok kebelakang sehingga menjadi tiang garam, tetapi sebagian besar anak-anaknya, merupakan harta yang sangat berharga dan pada setiap hati orang tua, pasti merasa sangat sedih.

Dalam menggambarkan keruntuhan Sodom dan Gomora, George Adam Smith menulis: _“Maka Sodom dan Gomora adalah makam yang mengerikan dalam sepanjang perjalanan sejarah Alkitab. Ini adalah yang paling terkenal dan standart penghakiman atas dosa. Kisah ini diceritakan dalam Kejadian, kemudian diterapkan dalam kitab Ulangan, dihubungkan dengan kitab Amos, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan Zefanya serta dalam buku Ratapan. Tuhan kita menyertakan Sodom dan Gomora lebih dari sekali untuk menyatakan penghakiman. Dia mengancam kota yang menyia-nyiakan pekabaran Firman Tuhan, dan kita akan merasakan panasnya api karena kelancangan kita…. Paulus, Petrus, menyebut hal itu. Dalam kitab Wahyu, kota dosa secara rohani disebut Sodom”_ (The Archaeoligical Bible Supplement, Thompson Chain-Reference Bible, hlm. 360).

Walaupun reruntuhan Sodom telah hilang, kesilauan dari pekabaran yang merusak masih menyala pada halaman Firman yang Tertulis, mendesak kita untuk berdoa seperti yang Kristus ajarkan: _“Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.”_

Sodom adalah pengingat bagi orang Kristen bahwa adalah lebih baik mengambil resiko untuk hidup sederhana, melarat, tidak nyaman, kelas rendah dalam masyarakat, sebagaimana Tuhan telah nyatakan, daripada menikmati keuntungan secara materi dan sosial namun hidup seperti orang fasik. Tetapi hal-hal rohani hanya dapat dinilai secara rohani (1 Korintus 2:14), itu adalah sikap yang dapat dibuat dan dapat dipertahankan hanya dengan  persekutuan setiap hari dengan Kristus.
Hanya melalui hubungan pribadi seperti itu yang akan melekat dan mengikat kita kepada Yesus, kota perlindungan kita, pertahanan kita, sumber berkat, memberikan sesuatu yang lebih baik.

Sumber: Dr. Calvin B. Rock, "SESUATU YANG LEBIH BAIK"

BACAAN ALKITAB HARIAN

FOLLOW THE BIBLE

Yohanes 14:1-31 Rumah Bapa YOH 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percaya juga kepada-Ku. YOH 14:2 Di rumah Bapa-...

LAGU FAVORIT