Sabtu, 10 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA


Sabat, 10 Februari 2018
KEJUJURAN KEPADA ALLAH
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: Lukas 16:10; Im. 27:30; Kej. 22:1-12; Ibr. 12:2; Lukas 11:42; Ibr. 7:2-10; Neh. 13.
Ayat Hafalan: “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik, dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8:15).
Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya? Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar, etika relativitas; banyak orang kadang-kadang tidak jujur tetapi berpendapat itu dapat diterima asalkan pelanggarannya tidak terlalu besar. Juga keadaan tertentu, ditegaskan, bisa membenarkan beberapa ketidakjujuran.
Kebenaran dan kejujuran selalu bersama-sama. Namun, kita tidak dilahirkan dengan kecenderungan untuk menjadi jujur; itu adalah kebajikan moral yang dipelajari dan merupakan inti dari karakter moral seorang penatalayan.
Ketika kita mempraktikkan kejujuran, darinya datang hal-hal yang baik. Contohnya, tidak pernah khawatir tentang tertangkap dalam kebohongan atau kemudian harus menutupinya. Untuk alasan ini dan banyak lagi, kejujuran adalah ciri kepribadian yang berharga, khususnya di bawah situasi yang sulit ketika pencobaan mungkin dengan mudah mengarah kepada ketidakjujuran.
Dalam pelajaran pekan ini kita akan belajar konsep rohani dari kejujuran melalui praktik persepuluhan dan melihat mengapa persepuluhan sangat penting kepada seorang penatalayan dan penatalayanan.
*Pelajari pelajaran pekan ini untuk persiapan Sabat 17 Februari 2018.


FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 16

16:1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.
16:2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
16:3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.
16:5 Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
16:8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!
16:9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?
16:10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
16:11 Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.
16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
16:20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias.
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."

Jumat, 09 Februari 2018

PELAJARAN ALKITAB


PELAJARAN 8


HUKUM DAN KASIH KARUNIA


PENGULANGAN:  Pelajaran sebelumnya, kita telah belajar bagaimana kita diselamatkan.
PENDAHULUAN:  Pelajaran hari ini, kita akan melihat hubungan antara hukum dan kasih karunia.
HK-1         Apa bagian yang dimainkan hukum dalam pengalaman Kekristenan?                   Yakobus 2:8-12
                  1.     Yakobus berbicara tentang 10 Hukum - ayat 11 mengutip hukum ke-tujuh dan kesepuluh dari sepuluh hukum.
                  2.     Terbukti bahwa sepuluh hukum tidak dihilangkan, karena ini ditulis tahun 60 M – 29 tahun sesudah penyaliban.
                  3.     Jika kita melanggar satu, kita bersalah terhadap seluruh hukum itu.
                  4.     Kita dihakimi berdasarkan hukum ini, yang disebut hukum yang memerdekakan.  Mereka yang memelihara Hukum Allah akan bebas dari hukuman.
HK-2         Berapa lama Hukum Allah akan bertahan?  Mazmur 89:34
                  1.     Yesus tidak merusak perjanjian-Nya atau mengubah apa yang Dia telah sampaikan.
                  2.     Sepuluh Hukum satu-satunya hal yang disampaikan langsung dari surga oleh Allah.
                  3.     Pemazmur menyatakan (Mazmur 111:7,8) bahwa segala perintah-Nya benar.  Teguh selamanya.
HK-3         Bagaimana kita tahu apa dosa itu?  Apa hasil dari dosa itu?  I Yoh 3:4
                  1.     Jika kita berdosa, kita melanggar hukum Allah.
                  2.     Dosa adalah pelanggaran hukum Allah.  Karena itu, kejahatan                              apapun terhadap salah satu dari 10 Hukum adalah dosa.
                  3.     Roma 4:15 mengatakan bahwa jika tidak ada hukum, tidak ada                              dosa.  Karena itu, kita bisa berdosa jika ada hukum.
                  4.     Upah dosa adalah maut.  Roma 6:23
HK-4        Bagaimana Kasih Karunia cocok dengan gambaran ini?  Roma 6:14,1 Kasih karunia tidak membenarkan kita melanggar hukum.  Lebih jauh, kita membutuhkan kasih karunia ketika kita melanggar hukum.
HK.-5        Apa yang Iman, atau kasih karunia, lakukan terhadap hukum?  Roma 3:31  Iman, atau Kasih Karunia, tidak membatalkan hukum Allah tetapi meneguhkannya karena jika kita tidak memiliki hukum Allah kita tidak membutuhkan kasih karunia.
HK.-6        Apa tujuan dari Hukum Allah?  Galatia 3:24
                  1.     Hukum Taurat adalah penuntun bagi kita.
                  2.     Hukum menuntun kita kepada Kristus sehingga kita bisa                                        dibenarkan karena iman.
HK.-7        Mari kita lihat contoh dari Kasih Karunia Kristus.  Yoh 8:3-5,10,11
                  1.     Wanita yang berzinah, dihukum mati oleh hukum taurat.
                  2.     Kristus mengampuni dia dengan menunjukkan kebaikan yang                                tidak pantas dia dapatkan, itulah kasih karunia.
                        a)    Dia memasuki hadirat Yesus oleh hukum.
                        b)    Dia meninggalkan hadirat Yesus oleh kasih karunia.
                  3.     Bahkan walaupun dia telah berada dibawah kasih karunia,                                    Yesus berkata kepadanya "Pergi dan jangan berbuat dosa lagi."
HK.-8         Kita tidak memelihara hukum untuk diselamatkan. Kita memelihara hukum karena mengasihi Allah. Yoh 14:15
HK-9        Why 12:17 mengatakan bahwa pemelihara hukum adalah tanda dari umat-umat Allah yang “sisa” diakhir zaman. Wahyu 14:12
HK-10       Kita tidak bisa menurut dengan kekuatan kita sendiri. Jika kita melakukannya itu hanya karena Yesus hidup didalam kehidupan kita dan segala pujian dan hormat hanya bagi-Nya. Dia menuliskan hukum ini dalam hati kita. Penurutan tidak menyelamatkan kita tetapi kita bisa menurut karena kita telah diselamatkan. Ibr 8:10; Mzr 40:8; Fil 4:13
Kristus memberikan Kasih karunia-Nya kepada kita karena kita telah melanggar hukum-Nya.  Maukah kita menerima kasih karunia-Nya?
SELANJUTNYA:  Pelajaran Selanjutnya, kita akan belajar tentang bagaimana jurus’lamat kita akan datang kembali.

 Download Pdf

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Jumat, 9 Februari 2018
Pendalaman: Ciri lain penatalayan yang baik adalah akuntabilitas pribadi. “Telah menjadi rencana Setan selalu untuk menarik pikiran orang banyak dari Yesus kepada manusia, dan membinasakan tanggung jawab perorangan. Setan gagal dalam rencananya ketika ia mencobai Anak Allah; tetapi ia berhasil lebih baik ketika ia datang kepada manusia yang jatuh. Kekristenan menjadi bejat.”—Ellen G. White, Tulisan-tulisan Permulaan, hlm. 372.
Dengan Kristus pada pusat keberadaan kita, kita terbuka kepada tuntunan-Nya. Sebagai hasilnya, iman kita, kesetiaan, ketaatan, hati nurani yang bersih, dapat dipercaya, dan akuntabilitas pribadi akan terlihat dalam kehidupan kita. Maka, sebagai penatalayan, kita dijadikan sempurna di dalam tangan Allah (Mzm. 139:23, 24).
Akuntabilitas pribadi merupakan prinsip Alkitab yang penting. Sementara berada di bumi, Yesus secara pribadi bertanggung jawab kepada Bapa (Yoh. 8:28). Kita bertanggung jawab untuk setiap kata sia-sia (Mat. 12:36). “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut” (Luk. 12:48). Sungguh, ancaman terbesar kepada akuntabilitas pribadi adalah untuk memindahkan tanggung jawab kepada orang lain. “Biarlah diingat bahwa itu bukanlah milik kita sendiri yang dipercayakan kepada kita sebagai investasi. Jika itu yang terjadi, kita mungkin menuntut kebebasan kekuasaan; kita mungkin mengalihkan tanggung jawab kita pada orang lain, dan meninggalkan penatalayan kita dengan mereka. Tetapi ini tidak bisa terjadi, karena Tuhan telah menjadikan kita penatalayan-Nya secara individu.—Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 7, hlm. 177.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:
1.Lihat pada semua ciri-ciri penatalayan berbeda yang kita telah pelajari pekan ini: Akuntabilitas pribadi, dapat dipercaya, ketaatan, loyalitas, hati nurani bersih, dan kesetiaan. Bagaimanakah hal-hal ini berhubungan satu sama lain? Bagaimanakah kelambanan dalam satu bidang akan mengakibatkan kelambanan pada bidang lainnya? Atau bagaimanakah kepatuhan yang teguh pada satu bidang dapat menuntun kepada kepatuhan yang teguh pada bidang lainnya?
2.Dalamilah lebih lanjut akan bagaimana janji-janji Injil dapat menolong mereka yang bergumul dengan rasa bersalah. Apakah janji-janji yang mereka bisa tuntut?
3.Kita sering melihat konsep “loyalitas” baik di dalam dan dari dirinya sendiri. Tetapi apakah itu selalu begitu? Dalam hal apa adalah mungkin untuk menjadi loyal kepada seseorang atau sesuatu yang tidak baik? Kemudian, mengapakah, konsep “loyalitas” selalu dipahami dalam konteks tertentu untuk melihat apakah loyalitas itu baik atau salah?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE THE PROPHETS

Matius 15

15:1 Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
15:2 "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,
15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
15:10 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
15:15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
15:16 Jawab Yesus: "Kamu pun masih belum dapat memahaminya?
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
15:29 Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ.
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
15:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
15:38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
15:39 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.

Kamis, 08 Februari 2018

MARI BELAJAR ALKITAB: PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

MARI BELAJAR ALKITAB: PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Kamis, 8 Februari 2018
Dapat Dipercaya
Bacalah Lukas 16:10-12. Apakah yang hal ini ajarkan kepada kita tentang menjadi dapat dipercaya? Mengapakah sikap ini begitu penting bagi seorang penatalayan yang setia?
Lukas 16:10-12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Prinsip dapat dipercaya ini terlihat di seluruh Alkitab. Misalnya, dalam satu cerita, empat pemimpin penjaga gerbang orang Lewi dipercayakan untuk melindungi Bait Suci Perjanjian Lama di malam hari. Mereka harus menjaga kamar-kamar yang penuh dengan harta dan memegang kunci untuk membuka pintu-pintu setiap pagi (1 Taw. 9:26, 27). Mereka diberi tugas ini karena mereka dianggap dapat dipercaya.
Menjadi dapat dipercaya adalah ciri-ciri dari penatalayan yang baik. Ini berarti bahwa penatalayan yang dapat dipercaya memahami makna peran mereka secara mendalam; mereka memahami bahwa Allah dapat dipercaya, mereka akan bertujuan untuk menjadi serupa (Ul. 32:4; 1 Raj. 8:56).
Dapat dipercaya menyiratkan kedewasaan karakter. Itu adalah level karakter yang tertinggi dan kemampuan yang seseorang dapat capai di depan mata para pengamat. Memantulkan karakter Allah berarti Anda akan melakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakukan, terlepas dari keadaan atau orang-orang yang menekan Anda untuk melakukan sebaliknya (2 Raj. 12:15).
Daniel dianggap dapat dipercaya oleh raja dari dua kerajaan dunia. Reputasi sepanjang hidupnya sebagai penasihat yang dapat dipercaya yang tanpa rasa takut menyampaikan hikmat dan kebenaran kepada raja-raja berlawanan secara langsung dengan para peramal dan penyihir. Sifat dapat dipercaya adalah permata mahkota etika; hal itu membuat prinsip-prinsip moral Anda tampak dalam bentuk yang paling murni. Kualitas ini dalam diri seorang penatalayan tidak muncul dalam semalam tetapi datang dari waktu ke waktu dengan menjadi setia bahkan dalam perkara-perkara kecil.
Orang-orang lain memperhatikan sifat dapat dipercaya kita. Mereka menghormati kita dan bergantung pada kita karena mereka tahu kita tidak mudah terombang-ambing oleh opini, mode, atau pujian. Jadi, menjadi dapat diperca- ya adalah demonstrasi kinerja karakter dalam setiap tanggung jawab yang dimainkan di atas bumi, dasar pembuktian bagi surga. “Kita harus setia, dapat dipercaya adalah mata pelajaran kerajaan kristus, bahwa mereka yang bijaksana dalam hidup duniawi boleh memiliki representasi kekayaan sejati, kebaikan, belas kasihan, kelembutan, dan rasa hormat dari warga kerajaan Allah.”—Ellen G. White,Testimonies for the Church, jld. 6, hlm. 190.
Pikirkan seseorang yang Anda kenal secara pribadi yang dapat dipercaya. Apakah yang Anda bisa pelajari dari orang tersebut yang akan menolong Anda menjadi lebih dapat dipercaya juga?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 14

14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11 dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
14:34 Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.
14:35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya.
14:36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Rabu, 07 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Rabu, 7 Februari 2018
Penurutan
Habel dengan penurutan berlutut di mazbahnya, memegang korban domba sebagaimana Allah perintahkan. Kain, di sisi yang lain, marah berlutut di mazbahnya memegang buah. Keduanya membawa persembahan, tetapi hanya satu saudara telah taat kepada perintah Allah. Domba yang tersembelih diterima, tetapi hasil dari tanah ditolak. Kedua saudara itu memahami arti dan perintah tentang persembahan korban, tetapi hanya satu menuruti apa yang Tuhan telah perintahkan (Kej. 4:1-5).
“Kematian Habel adalah akibat dari penolakan Kain untuk menerima rencana Allah dalam sekolah penurutan, untuk diselamatkan oleh darah Yesus Kristus, ditandai oleh persembahan korban yang menunjuk kepada Yesus. Kain menolak penumpahan darah, yang melambangkan darah Kristus yang dicurah- kan bagi dunia.”—Ellen G. White Comments, The SDA Bible Commentary, jld. 6, hlm. 1109.
Penurutan mulai dalam pikiran. Ini melibatkan proses mental yang lembut menerima tanggung jawab melaksanakan perintah dari otoritas yang lebih tinggi. Penurutan berasal dari hubungan dengan sosok penguasa dan kesediaan untuk menuruti sosok itu. Dalam kasus hubungan kita kepada Allah, penurutan kita adalah sukarela, tindakan kasih yang membentuk perilaku kita kepada kewajiban moral. Penurutan kepada Allah haruslah spesifik sebagaimana yang Dia arahkan, dan bukan hanya sebagaimana kita pikirkan atau rindukan itu seharusnya terjadi. Kasus Kain adalah contoh sempurna dari seseorang yang melakukan keinginannya sendiri ketimbang melakukan apa yang Allah minta.
Bacalah 1 Yohanes 5:2, 3 dan Roma 1:5; 10:16, 17. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang apa arti penurutan bagi orang Kristen, yang diselamatkan oleh iman tanpa perbuatan hukum?
I Yohanes 5:2,3 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Roma 1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Roma 10:16,17 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kita tidak menurut untuk diselamatkan; kita menurut karena kita telah diselamatkan. Penurutan adalah penyataan praktis dari iman moral. Samuel berkata kepada Saul, “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22).
Apakah yang Samuel maksudkan dengan “mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan”? Apakah yang hal itu seharusnya beritahukan kepada kita sebagai orang Kristen yang dapat menolong kita tidak jatuh ke dalam Injil palsu kasih karunia murahan?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 13

13:1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
13:11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
13:13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
13:14 Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
13:15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
13:34 Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
13:36 Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
13:37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.
13:54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
13:56 Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
13:58 Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Selasa, 06 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Selasa, 6 Februari 2018
Hari Nurani yang Bersih
Ada banyak hal berharga yang kita dapat miliki. Kesehatan, cinta, sahabat, keluarga yang baik—semua ini adalah berkat. Tetapi mungkin salah satu yang paling penting dari semua adalah hati nurani yang bersih.
Bacalah Ibrani 10:19-22 dan 1 Timotius 4:1, 2. Apakah artinya memi- liki “hati nurani jahat” dan “hati nurani dicap dengan besi panas”?
Ibrani 10:19-22 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
1 Timotius 4:1,2 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
Hati nurani kita berfungsi sebagai penasihat internal kehidupan luar kita. Hati nurani perlu melekatkan dirinya sendiri kepada standar yang tinggi dan sempurna: Hukum Allah. Allah menuliskan hukum-Nya pada hati Adam, tetapi dosa hampir melenyapkannya—bukan hanya dalam dirinya tetapi dalam keturunannya juga. Hanya penggalan-penggalan dari hukum itu yang tinggal. “Sebab itu dengan mereka (non-Yahudi) menunjukkan bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi” (Rm. 2:15). Yesus berhasil di mana Adam gagal karena hukum Allah ada “di dalam hati-Nya” (Mzm. 40:8).
Apakah solusi satu-satunya yang Paulus katakan kepada hati nurani yang buruk? Lihat Ibr. 9:14.
Ibrani 9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
“Kamar kecil hati nurani yang penuh dengan sarang laba-laba akan dimasuki. Jendela-jendela jiwa akan ditutup ke arah dunia ini dan membuka lebar-lebar ke arah surga agar sinar terang Matahari Kebenaran boleh masuk dengan bebasnya.... Pikiran harus dijaga tetap jernih dan murni agar dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.”—Ellen G. White, Pikiran, Karakter dan Kepribadian, jld. 1, hlm. 393. Ketika hukum Allah telah terpahat di dalam hati orang percaya (Ibr. 8:10), dan orang percaya dengan iman berusaha untuk menuruti hukum itu, hati nurani yang bersih adalah hasil yang patut.
Jika Anda pernah bergumul di bawah tekanan rasa bersalah, Anda tahu bagaimana mengerikannya itu akan terjadi, bagaimana itu bisa menjadi sesuatu yang terus-menerus, tidak pernah memberi Anda kelegaan. Bagaimanakah dengan berfokus pada Yesus dan kematian-Nya di kayu salib bagi Anda dan dosa Anda bisa membantu membebaskan Anda dari kutukan rasa bersalah?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 12

12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
12:9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12:12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
12:13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
12:15a Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
12:15b Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
12:22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.
12:23 Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud."
12:24 Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan."
12:25 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.
12:26 Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, ia pun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?
12:27 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
12:38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
12:41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"
12:43 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
12:44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.
12:45 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."
12:46 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
12:47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
12:50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Senin, 05 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Senin, 5 Februari 2018
Loyalitas
“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau  ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Mat. 6:24). Apakah yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang sangat pentingnya loyalitas kepada Allah?
Mengetahui bahwa nama Allah berarti “cemburu” (Kel. 34:14) seharusnya memberi kita sebuah panggilan yang keras akan loyalitas. Loyalitas kepada Allah yang “cemburu” adalah loyalitas dalam kasih. Dalam pertempuran iman, loyalitas membantu menegaskan siapa kita dan mendorong kita untuk tinggal dalam pertempuran.
Loyalitas kita adalah penting bagi Allah (1 Raj. 8:61). Itu bukan sebuah kontrak yang mencoba mengetahui lebih dulu setiap kemungkinan; juga bukan sekadar daftar aturan. Itu, sebaliknya, adalah ekspresi yang terlihat dari keyakinan pribadi kita, iman, dan komitmen.
Bacalah 1 Taw. 28:9. Apakah yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang pentingnya loyalitas?
1 Tawarikh 28:9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Di mana ada loyalitas, bagaimanapun juga, ada kemungkinan pengkhia- natan. Loyalitas, seperti kasih, harus bebas diberikan, atau itu bukan loyalitas sejati. Dalam peperangan, tentara barisan depan terkadang dipaksa untuk bertahan dan melawan; jika tidak, pimpinan mereka akan menembak mereka. Orang-orang ini mungkin melakukan tugas mereka, tetapi belum tentu karena loyalitas mereka. Itu bukan jenis loyalitas yang Allah minta dari kita.
Lihatlah Ayub. Dia tidak mengetahui lebih dulu peristiwa bencana yang akan menghancurkan keluarganya, harta, dan kesehatannya. Dia mungkin telah meninggalkan keyakinan, kasih dan komitmen, tetapi loyalitasnya kepada Allah adalah pilihan moralitas yang teguh. Kejujuran dan tidak takut memuji Allah di depan umum, dia mengucapkan kata-kata yang terkenal: “Meskipun Dia hendak membunuh aku, namun aku akan percaya padanya” (Ayub 13:15). Kesetiaannya dalam menghadapi bencana adalah inti dari loyalitas, dan itu menggambarkan penatalayan yang setia dalam level terbaik mereka.
Tanyakan diri Anda sendiri: Seberapa loyalkah saya kepada Tuhan, yang mati bagi saya? Dalam cara apakah saya bisa lebih baik memperlihatkan loyalitas itu?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 11

11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
11:9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
11:10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
11:14 dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.
11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Minggu, 04 Februari 2018

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA

Minggu, 4 Februari 2018
“Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai” (1 Kor. 4:2). Bertanding dan memenangkan “pertandingan iman yang benar” (1 Tim. 6:12) adalah penting bagi seorang penatalayan yang setia. “Setia” itulah Allah dan menjadi apa kita melalui Dia yang bekerja di dalam kita. Menjadi setia berarti tetap setia kepada apa yang kita tahu benar, khususnya dalam panasnya pertempuran rohani.
Pertentangan rohani antara benar dan salah, baik dan jahat, pasti akan datang. Hal itu adalah bagian dari pertempuran iman. Keputusan yang menandai penatalayan dalam setiap situasi adalah pilihan untuk menjadi setia. Jika Anda mencintai kekayaan, pastikan untuk tetap setia kepada Allah dan apa yang Dia katakan tentang bahaya cinta akan uang. Jika Anda mendambakan ketenaran, tetaplah setia kepada apa yang Firman Allah katakan tentang kerendahan hati. Jika Anda bergumul dengan pikiran penuh nafsu, tetaplah setia kepada janji-janji kekudusan. Jika Anda menginginkan kekuasaan, tetaplah setia kepada apa yang Allah katakan tentang menjadi hamba semua. Keputusan untuk setia dan tidak setia sering dibuat dalam hitungan detik, bahkan jika konsekuensinya bisa selama-selamanya.
Bacalah Ibrani 11:8-12, 17-19, dan Roma 4:13, 18-21. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini kepada kita tentang menjadi setia?
Ibrani 11:8-11; 17-19, 8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. 9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. 10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. 11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. 12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. 11:17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Roma 4:13, Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Roma 4:18-21 "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Dalam bahasa Ibrani “setia” berarti memercayai. Akar bahasa Ibrani yang sama memberi kita kata “amin,” dan itu benar-benar berarti menjadi “kuat” atau “teguh.” Kesetiaan berarti kita telah diuji dan dicoba, dan telah tetap teguh berkomitmen kepada rencana Allah.
Mempersiapkan diri untuk berbicara di hadapan Kaisar, reformator Martin Luther “membaca Firman Allah, melihat pada tulisannya, dan berusaha untuk menyusun jawabannya dalam bentuk yang sesuai.... Dia mendekati Kitab Suci... dan dengan emosi menempatkan tangan kirinya pada jilid yang suci itu, dan mengangkat tangan kanannya ke langit, bersumpah untuk tetap setia kepada Injil, dan bebas untuk mengakui imannya, bahkan ia harus menutup kesaksiannya dengan darahnya sendiri.”—J. H. Merle d’Aubigné, History of the Reformation (New York: The American Tract Society, 1846), jld. 2, Buku 7, hlm. 260.
Bacalah Wahyu 2:10. Apakah seharusnya makna kata-kata tentang menjadi “setia sampai mati” bagi kita dalam perjalanan kita setiap hari dengan Tuhan?

FOLLOW THE BIBLE - BELIEVE HIS PROPHETS

Matius 10

10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
10:23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
10:24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
10:25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
10:26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
10:27 Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
10:31 Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

BACAAN ALKITAB HARIAN

FOLLOW THE BIBLE

Yohanes 14:1-31 Rumah Bapa YOH 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percaya juga kepada-Ku. YOH 14:2 Di rumah Bapa-...

LAGU FAVORIT